Dia hanya tahu apa yang ada didepan matanya
Bagaimana bumi mengalir
Bagaima kehidupan berputar
dan
Bagaimana masalah silih berganti datang
Aku...
berpendar di bola matanya
seperti bayang-bayang tubuhnya di siang bolong
menghilang
jika sinar matahari
berubah jadi jalang
Kita...
tak pernah menggangap kebersamaan ini
adalah sepaket kiriman Tuhan
kebersamaan yang kami tahu
membisu
ragu-ragu
Aku dan dia
berdua
tapi tak terikat
Kita bersama
tapi tak saling memiliki
Sikap gengsi
yang memantik api
MATI!!!
Dia enggan bicara masa depan
absurd
tak pasti
mimpi!
Dia enggan menghabiskan masa depan
mungkin
apalagi jika bersama ku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar